Ada teman yang bertanya, Sa, dulu kan kamu menutup diri dari MLM... Kenapa sekarang jadi membernya...? Bweh.. bingung jawabnya harus bagaimana. Sebetulnya, sampai saat ini saya belum bisa membuka hati untuk sepenuhnya mengakui atau menerima MLM sebagai bisnis yang saya jalani sekarang. Pada waktu menjadi anggota MLM fashion, hal yang terfikir adalah menambah koleksi pakaian dan Produk Fashion yang kami miliki untuk dijual, tanpa ada fikiran untuk mengembangkan bisnis atau jaringannya.
MLM Fashion Memang Beda...!
Seperti yang pembaca ketahui, banyak orang berpendapat negatif terhadal Multi Level Marketing, demikian juga saya. Salah satu alasannya adalah karena banyak penyelewengan-penyelewengan Perusahaan Penjualan Berjenjang ini dimasa lalu. MLM yang baik adalah MLM yang memberikan keuntungan kepada member bukan dari rekruitmen semata, tapi dari hasil penjualan produk yang mana produk tersebut dibutuhkan oleh Masyarakat dan bermanfaat.Fashion merupakan salah satu kebutuhan primer, hal mendasar yang membuat saya menerima MLM Fashion adalah, saya menjual produk yang memang dipakai dan ada demand atau permintaan pasarnya. Satu lagi, bisa diliat dari prosentase penjualan produk fashion di posting Pakaian Bandung atau Distro, produk MLM mempunyai peminat yang cukup banyak di lingkungan saya berjualan. Satu hal yang membuatnya mudah diterima oleh konsumen adalah karena kualitas dan model yang diawarkan oleh kebanyakan MLM Fashion yang saya ikuti memang sedang banyak digemari.
Jadi, memang betul tujuan saya bergabung adalah hanya untuk berjualan, bukan bergabung hanya untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya downline dan kemudian hidup dari jerih payah downline tersebut. Namun demikian, pada setiap keanggotaan MLM terdapat Diskon, bonus jaringan, jenjang keanggotaan, reward dan lainnya, hal tersebut bukanlah tujuan utamanya. Nah, bagi anda yang telah mendaftar dan menjadi anggota MLM Fashion tertentu melalui rekomendasi RaRa Fashion, saran saya adalah:
- Bisnis MLM bukanlah bisnis yang bisa diandalkan sebagai pendapatan atau penghasilan tetap.bagi kebanyakan orang. Tapi, bukankah banyak diantaranya yang sukses...? Benar, banyak yang berhasil mengembangkan usahanya, namun demikian kemungkinannya adalah 1:100 atau lebih. Kecuali anda sudah siap dan bertekad untuk mengembangkan salah satu MLM dan siap dengan segala kemungkinan yang akan dihadapi.
- Ketika anda menjadi anggota sebuah MLM, ada dua hal penting yang harus diperhatikan yaitu, anda tidak akan mendapatkan komisi jika tidak melakukan penjualan atau pembelian pribadi. Jenjang keanggotaan akan tidak berkembang, jika anda tidak mengembangkan jaringannya. So... Rekruiting member adalah keharusan.
- Ketika anda harus merekrut member, maka lakukanlah dengan cara yang baik, tidak membohongi dan jangan pernah mengiming-imingi dengan kesuksesan yang belum tentu dapat diraihnya... Just Make it Real...!
Mana yang Lebih Baik, MLM Fashion atau Sistem Keagenan...?
Wah... sulit untuk menjelaskan kedua-duanya, tapi bagi saya, kedua sistem ini saling melengkapi. Pada dasarnya, pedagang harus memahami konsumen agar apa yang pedagang jual memang diminati atau diinginkan oleh calon pembeli. Untuk itu, sebisa mungkin saya ikuti semua keanggotaan MLM Fashion di Indonesia, juga menjadi Agen dari banyak produsen pakaian Distro atau pakaian Bandung. Hal tersebut saya lakukan untuk memenuhi semua permintaan konsumen.
Kelemahannya adalah, dengan mengikuti semua keanggotaan atau keagenan produk fashion tersebut diatas, akan sulit untuk fokus ketika ingin mengambil manfaat dari keanggotaan salah satu MLM fashion misalnya. Karena tidak mungkin dapat memanage banyak keanggotaan dan sukses semuanya... So... prinsipnya adalah Berjualan untuk Fun dan Fun dalam berjualan...!
Silahkan Berkomentar:
0 komentar: